ternyata orang berpenghasilan Rp4 juta per bulan bisa memiliki rumah, asal melakukan perencanaan keuangan yang baik.

Pertama harus dilakukan adalah mengukur kemampuan finansial, apakah bisa beli secara tunai dengan hard cash atau harus dibantu dengan pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR).

Opsi KPR ini sering menjadi pilihan masyarakat mengingat harga rumah semakin tidak murah. Jika harus menunggu sampai memiliki dana cukup untuk mbeli rumah, akan lama sekali. Selain itu, nilai properti pasti terus naik.

Pilih KPR

Kemudian ketika mengambil KPR harus memperhatikan dua hal yakni, harga rumah akan dibeli kemudian cicilan KPR mampu dibayar.

Menentukan harga rumah yang akan dibeli indikatornya memiliki dana minimal 20-30 persen dari harga beli rumah untuk dijadikan uang muka atau down payment (DP).

Kemudian cicilan KPR indikatornya memiliki kas sebesar minimal 25 persen dari penghasilan rutin bulanan selama minimal lima tahun ke depan yang tidak digunakan untuk kebutuhan konsumsi rutin.

Supaya memiliki rumah impian, tentunya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan uang untuk DP, maka harus konsisten selama dua tahun menyisihkan dana sedikitnya 20 persen atau Rp800 ribu dari penghasilan tiap bulan. 

Apabila dikalikan dengan waktu dua tahun (24 bulan), maka Anda sudah memiliki dana Rp19.200.000 yang bisa digunakan untuk proses DP rumah.  

Meski selama dua tahun menyisihkan uang Rp800 ribu per bulan, tetapi masih ada Rp3,2 juta untuk biaya hidup sehari-hari.

Biasanya untuk mencicil rumah diberikan tenor atau jangka waktu 10-15 tahun. Dengan penghasilan Rp4 juta per bulan bisa memilih cicilan rumah di bawah Rp1 juta per bulan. Sehingga masih ada sisa Rp3 juta untuk biaya hidup sehari-hari