Jika uang sudah tersedia, membeli rumah bisa kapan saja dilakukan. Namun tanpa melihat momentum yang tepat, pembelian tersebut bisa saja tidak menguntungkan.
Contohnya, Anda membeli pada saat properti sedang booming yang mengakibatkan harga rumah mahal. Sebaliknya, pada 2016 adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah. Coba saja gunakan kredit pemilikan rumah (KPR) yang memiliki banyak keuntungan. berikut keuntungan anda membeli rumah tahun 2016 di Lampung
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Bandara Internasional dan Kotabaru Mulai berjalan
Lampung merupakan gerbang pulau sumatera saat ini sedang gencar dalam melakukan pembangunan di semua sektor, termasuk infrastruktur. Proyek jalan tol menjadikan para investor mulai melirik berinvestasi di provinsi lampung di tambah lagi status bandara Radin intan II akan menjadi bandara standar Internasional. Hal ini akan meningkatkan nilai Investasi di daerah sekitar area proyek pembangunan. Keuntungan anda saat ini jika membeli akan mendapatkan harga yang masih Murah dibandingkan ketika Anda membeli setelah proyek selesai.
Mengapa harga rumah tahun ini lebih murah dibanding tahun depan? Daya beli meningkat karena BBM turun
Salah satu penyebab anjloknya pembelian rumah adalah menurunnya daya beli masyarakat. Penyebabnya adalah inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tahun ini bakal menjadi angin segar karena pemerintah berencana menurunkan harga BBM. Rencanannya, BBM mulai turun pada periode penjualan Januari-Maret 2016.
Bunga kredit turun
Rumus ini berlaku universal: saat suku bunga Bank Indonesia (BI) turun yang menyebabkan bunga KPR turun, adalah momentum tepat membeli rumah. Untuk memberi stimulus agar pasar kembali bergairah, BI diprediksi akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Dengan turunnya suku bung acuan, diharapkan bank akan mengikuti dengan menurunkan KPR.
Dana FLPP (Pembiayaan Perumahan) Naik
Pemerintah meningkatkan anggaran subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam bentuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi Rp12,5 triliun di APBN 2016. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membangun 700 ribu unit perumahan rakyat murah.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus mengatakan pagu anggaran FLPP ini dibanding tahun lalu senilai Rp5,1 triliun.
Meningkatnya anggaran FLPP ini akan membuat suplai rumah kian banyak di pasar. Belum lagi pembangunan rumah non subsidi pemerintah oleh pengembang swasta. Dengan demikian, situasi pasar yang dipenuhi suplai akan mendukung untuk melakukan penawaran terbaik.
Momentum ambil untung investasi
Banyak pengamat pasar keuangan memprediksi tahun 2016 adalah waktu bagi pasar keuangan melakukan rebound. Hal ini disebabkan oleh pasar keuangan dalam negeri yang sudah tertekan sejak setahun terakhir.
Sehingga peluang untuk naik pada 2016 semakin terbuka lebar. Nah, bagi kamu yang selama setahun terakhir rajin berinvestasi dan menabung, sudah saat kamu memetik hasilnya dan mengambil aksi ambil untung pada tahun ini.
Cairkan sejumlah keranjang investasimu seperti reksadana maupun deposito untuk dijadikan sebagai uang muka KPR pembelian rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar